RESOURCES > ARTICLES


Monday 21.07.2008
Kejujuran itu mahal harganya

kejujuran merupakan masalah yang sangat pelik saat ini. Berbagai hal yang terjadi dalam kehidupan sebagian masyarkat saat ini terstigmatisasi dengan kalau jujur malah hancur( bahasa jawa lek jujur yo ajur).Alhasil kejujuran saat ini merupakan kegamangan dan kesimpang siuran masyarakat yang berkembang menjadi sarat dengan berbagai gaya modernisasi yang begitu pesat. Terlebih lagi, jika kegamangan tersebut di biarkan maka menciptakan situasi dan kondisi yang tidak kondusif sehingga mengakibatkan ketidakadilan dan kesejahteraan sesungguhnya dari berbagai lapisan masyarakat. Karena itu maka penting sekali bagi kita sebagai orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus untuk melihat dan berefleksi tentang harga atau nilai-nilai dari kejujuran tersebut. Juga ditambah lagi kita dapat mengambil keputusan bahwa kejujuran itu sebenarnya mahal harganya. Salah satu karakter yang memiliki hati yang jujur ini dapat kita pelajari dari kehidupan Hana. Ia merupakan wanita yang biasa dan bersahaja. Namun demikian, ia pun mengalami proses hidup yang tidak begitu mudah. Namun demikian ia tetap sangat jujur dihadapan Allah dalam menghadapi pelbagai tantangan hidup itu.Adapun nilai-nilai kejujuran yang ditampilkan Hana adalah:
1. Motivasi hati yang benar
Hana adalah seorang wanita adalah seorang wanita yang dinikahi oleh Elkana. Elkana ini merupakan salah seorang dari suku lewi. Elkana memiliki 2 orang isteri yakni Hana dan yang lainnya adalah Peninah. Kedua isteri ini saling tidak akur dalam proses kehidupan pada waktu itu. Sampai-sampai Peninah pun tega menghina ( isitilah Jakarta meledek) Hana. Akibatnya, Hana selalu menangis dan tidak mau makan setelah sang suami memberikan makanan dari Rumah Tuhan yang sudah dipersembahkan. Sehingga pada suatu ketika Hanapun datang kepada Tuhan untuk dapat merindukan seorang anak dan berjanji dalam bentuk nazar kepada Tuhan agar anakNya nanti menjadi hamba Allah(I Samuel I:1-11). Kejadian yang dialami oleh Hana merupakan pengalaman buruk dari dalam hidupnya. Ia tidak mengalami ketentraman didalam hatinya. Kehinaan dan penistaan yang di berikan oleh Peninah isteri lain dari Elkana sungguhpun menyesakan hati daripada Hana tersebut. Pasalnya, Hana tidak memiliki anak. Namun hana tidak putus harapan, ia memiliki motivasi hati yang benar untuk datang menghadap Tuhan Allah yang hidup agar mendapatkan anak.Iapun berdoa dengan tidak ada henti.Pelajaran yang dapat kita petik dari kisah hana adalah poligami mengakibatkan ketidakadilan. Ketidakadilan ini dapat diterjemahkan dalam berbagai hal baik itu aspek rohani dan materi. Manakala seorang suami berpikir untuk berpikir untuk melakukan poligami maka yang terjadi pembagian cinta kasih yang tidak sempurna. Selanjutnya, keharmonisan dan kelangsungan hidup dalam rumah tangga dapat menjadi tidak mesra. Alhasil jika hal tersebut dipupuk terus maka terjadi perseteruan yang tiada henti dalam keluarga. Namun demikian kita dapat melihat hanna sebagai seorang isteri dari seorang hamba Allah yang memiliki motivasi hati yang benar. Motivasi hati yang benar memiliki arti Ia mau melihat segala situasi dan kondisi yang ada dengan prinsip kebenaran hakiki yakni didalam Tuhan Allah yang hidup yang didapatkanya sebagai umat pilihan. Terbukti, dia tidak menyerah, ia menyerahkan segala problem kepada Tuhan. Kita pun sebagai umat yang dikasih oleh Tuhan Yesus harus memiliki model yang sama dengan hana. Takala kita mengalami kegoncangan kita harus duduk di bawah kaki Tuhan Yesus Kristus. Ia adalah sumber dari segala yang ada disurga yang mampu ia berikan kepada kita umat pilihanNya. Selaras dengan pernyataan tersebut maka Rasul Paulus mendeklarasikan bahwa Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya ( Efesus 1:3-5). Hanya dengan motivasi hati yang benar dihadapan Allah maka kita akan mengalami perubahan-perubahan yang dahsyat didalam hidup kita
2. Setia menepati janjinya.
Hana dalam perjanjianNya dengan Tuhan menginginkan anak. Ia pun berseru tanpa henti kepada Tuhan. Sampai pada akhirnya Tuhan memberikan seorang anak kepada Hana yang bernama Samuel yang berarti Aku telah memintanya daripada Tuhan. Dan Hana pun memberikan anak tersebut di Rumah Tuhan( ayat 28). Mengacu pada cerita ini, maka Hana adalah seorang yang setia menepati janjinya. Ia tidak akan lupa memberikan anaknya untuk di berikan kepada TUHAN.
Dalam kehidupan masyarakat modern saat ini sulit kita dapati orang yang menepati janji. Bahkan untuk berdustapun kita sering menyampaikannnya secara cepat dan tuntas. Sampai-sampai ada stigmatisasi dalam masyarakat yang mengatakan Iso ujar tapi ora iso nglakoni( jarkoni). Artinya bisa mengujar tetapi tidak dapat melakukan. Alhasil bukan lagi kerukunan tetapi kungkungan dengan dosa seringkali merayap dan menghampiri kita setiap hari. Oleh sebab itu kita harus tetap waspada terhadap tingkah laku, pikiran dan perkataan kita. Iblis bapak dari segala pendusta seringkali mengatakan yang tidak benar dan penuh kepalsuan( baca Yohanes 10:10a). oleh sebab itu kita harus lawan segala kehendak iblis tersebut. selaras dengan pernyataan itu maka Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin (I Petrus 5:7-10). Halleluyah!! Kita adalah terang dan garam dunia seperti yang dikatakan oleh Tuhan Yesus. Terbukti dengan keberadaan Kristus di muka bumi ini merupakan perjuangannya untuk mengadakan pembebasan bagi semua orang. Kita yang sudah ditebus oleh Tuhan patut untuk melaksanakan kehendakNya tanpa menyerah. Ketika kita sudah menyampaikan segala hal yang kita janjikan kepada orang dan Tuhan hendaknya kita harus melakukanya dengan tepat dan benar. Jangan menyerah dalam mengatakan Kejujuran sebab kejujuran itu mahal harganya. Amin

( Jonathan Joy Saputra. Kritik dan saran dapat dialamatkan ke email: nuansa_surgawi@yahoo.com)


« View all articles


Sangkakala News