RESOURCES > TESTIMONIES


Friday 14.07.2006
Besar Kasih Setia ALLAH padaku (kiriman : A. Johnny Stanlie)

Saya resmi menjadi pengikut Yesus Kristus dan dibaptis saat berusia 17 tahun. Pada waktu itu saya terima Yesus Kristus, atas dasar sederhana saja karena adalah hal mudah tanpa adanya ritual keagamaan yang merepotkan juga adanya faktor sosial dan gengsi. Dan benar terbukti juga Allah mengasihi saya, kehidupan duniawi saya bertumbuh hingga saya menikah dengan pilihan saya yang seiman dan kami terberkati.

Kesibukan saya pun menjadi meningkat dalam usaha pencapaian ekonomi keluarga. Karir pun demikian tahapan demi tahapan dilalui hingga saya dapatkan promosi karir dan dipindahkan ke Surabaya. Kesibukan itu dan ambisi yang mengandalkan kekuatan diri sendiri dan ilah lain ( fengshui ) , saya terlupakan dengan pertumbuhan rohani saya disamping itu saya juga merasa jenuh dengan liturgi yang itu itu saja. Jadi saya mengikuti ibadah sesuka hati saya saja. Toh semua tercapai karena kemampuan yang ada pada diri saya sendiri, dalam pemikiran saya.

Kegiatan duniawi yang penuh dengan hura-hura dalam melakukan lobbying orderan maupun tamu pihak asing, alkohol dan wanita ( kemaksiatan ) merupakan unsur utama yang memuluskan segala hal dan ini awal yang membuat saya menjadi tersesat dan membutakan mata rohani saya sehingga menjadi angkuh bahwa inilah jalan meraih segala hal yang selama ini menjadi impian saya ( status sosial dan penghargaan/ sanjungan dari masyarakat sekitar
naik/ meningkat ).

Sampai pada puncaknya saat saya diproses Allah, menjelang akhir tahun 2004. Waktu itu saya sekeluarga berangkat ke Jakarta untuk mencari bantuan pada keluarga karena kami mengalami kesesakan ekonomi. Tapi apa yang kami dapat , semuanya kesia-siaan saja. Segera kami kembali ke Surabaya dengan loyo tak bersemangat. Tiba di Semarang saya mencoba menghibur diri dengan memutar radio. Dengan penuh keajaiban saya menjadi terhenyak ketika mendapatkan satu siaran rohani yang sedang membawakan firman 2 Raj 4 : 1-7. dan satu pujian ‘ seperti yang KAU ingini ’ yang mana syairnya sangat menyentuh dan jadi rhema buat saya sampai sekarang. Dari situlah saya sadar bahwa Allah Bapa dengan kasih setianya memanggil dan mengajak saya kembali kepada NYA. Saya terharu dan mencoba berdoa sepanjang jalan. Yang saya dapatkan dari berdoa itu adalah ketenangan dan rasa sukacita.

Setibanya di Surabaya, kami doa bersama dan minta pengampunan plus bertobat. Kami mencari Kristus di setiap persekutuan. Dan kami terima ajakan dari teman dekat yang sudah sangat lama mengajak saya untuk beribadah di Bethany Citra Raya. Setiap malam saya mencoba membaca firman-firman Allah dalam Alkitab yang selama ini hanya menjadi barang pajangan di rak buku saya.

Saya bergumul dari waktu ke waktu dengan diiringi doa saya pribadi dan juga doa saudara/i saya yang seiman dalam melakukan ibadah maupun persekutuan ini secara rutin. Apapun yang terjadi pada kehidupan saya sekarang, saya menyerahkan ke dalam Kuasa NYA dan saya berjanji siap melayani Dia bahkan menjadi hambaNYA jika tiba waktuNya.

Berkat dari Doa saudara / i, pada akhir Juli 2005 saya memutuskan untuk menerima baptisan selam dengan mengajak istri dan seluruh anak saya sebagai penggenapan saya terhadap Kasih Nya itu. Dan sebulan kemudian, Gembala/ Wakil Gembala Sektor persekutuan saya menanyakan kesediaan saya untuk menjadi wakil gembala Fa ini ( lingkungan seputar tempat tinggal saya ). Jawab saya adalah YA ! Sungguh AJAIB ! Tuhan buka jalan untuk penggenapan janji saya. Saya pun tidak mau berbantah [ seperti Musa, Kel 4: 10 – berat mulut & berat lidah ; Yeremia, Yer 1: 6 – tidak pandai bicara dan masih muda] dan saya mau mengikuti Nya sebagaimana Petrus [ Mat 4:20 ]. Malah saya yakin inilah waktu yang diberikan Tuhan untuk memulai setia dengan perkara kecil.[ Luk 16 :10 ]

Akhir kata dari kesaksian ini, saya sangat mengharapkan dengan kerendahan hati agar saudara/i saya yang terkasih mendoakan saya untuk tetap setia dalam menjalani tugas pelayanan ini

"dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia".( Ef 6 :7 )

TUHAN memberkati kita semua.


« View all testimonies


Sangkakala News